KOMPAS, Sabtu, 18 April 2009 05:43 WIB
Ketika masih berjumlah sedikit, monyet-monyet di taman itu lucu dan menghibur. Namun, kalau sudah berkembang biak jadi banyak, bahkan sampai berjumlah lebih dari 170 ekor di tiga taman kota Goiania, Sao Paolo, wah monyet-monyet itu jadi mengkhawatirkan. Belum lagi,
Readmore »»
Ketika masih berjumlah sedikit, monyet-monyet di taman itu lucu dan menghibur. Namun, kalau sudah berkembang biak jadi banyak, bahkan sampai berjumlah lebih dari 170 ekor di tiga taman kota Goiania, Sao Paolo, wah monyet-monyet itu jadi mengkhawatirkan. Belum lagi,
menurut petugas kesehatan kota tersebut, Kamis (16/4), monyet-monyet kota itu juga menularkan penyakit ”demam kuning”. Monyet-monyet yang terkena penyakit itu memang tak bisa langsung menularkan penyakitnya kepada manusia. Akan tetapi, penyakit itu justru ditularkan oleh nyamuk-nyamuk yang menggigit monyet-monyet sakit tersebut. Bagaimana tak meresahkan kembang biak monyet-monyet kota ini? Bayangkan, jika seekor monyet jantan di taman itu punya pasangan delapan monyet betina, berapa banyak kembang biaknya? Petugas kesehatan kota pun tak kurang akal. Mereka memburu monyet jantan. Kemudian monyet-monyet jantan yang tertangkap pun dikebiri. Setelah ”mandul” pejantan-pejantan itu pun dilepas kembali ke taman.