KOMPAS, Kamis, 22 Januari 2009, 01:02 WIB
Cuaca bersalju dan dingin di Belgia membuat pengelola rumah penampungan di Liege, Belgia, bersedia menampung tidak saja para tunawisma, tetapi juga binatang piaraan mereka. Michel Faway dari Badan Kesejahteraan Sosial kota Liege, Selasa (20/1), mengakui, mereka akhirnya bersedia menampung delapan tunawisma yang meminta penampungan berikut dengan anjing piaraan mereka. Cuaca yang dingin membeku memaksa badan sosial ini lebih kompromistis. Sebelumnya, tunawisma selalu ditolak di rumah penampungan karena membawa binatang piaraannya. Penolakan ini tanpa kompromi, sekalipun cuaca sedang dingin seperti saat ini. Para tunawisma di Liege serta di seluruh Eropa kali ini sangat menderita akibat temperatur yang berada di bawah nol derajat Celsius. Pihak kota Liege kali ini sulit menolak tunawisma yang membawa anjing, mengingat cuaca dingin yang luar biasa. Kadang kala, jumlah tunawisma cukup besar sehingga tidak cukup untuk rumah penampungan yang kecil. Para tunawisma sampai harus dibawa menggunakan bus ke asrama sebuah klub sepak bola. Namun, soal kebijakan menampung tunawisma beserta anjing piaraannya diharapkan bisa juga diterapkan oleh pemerintahan kota lainnya di Belgia. Serba salah juga. Menyelamatkan seorang tunawisma yang manusia atau menyelamatkan seekor anjing? Pemerintah Liege rupanya memilih untuk menyayangi keduanya.(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar